kesetimbangan panas bumi

TUGAS FISIKA ATMOSFER
KESETIMBANGAN PANAS BUMI



NAMA KELOMPOK :
1.          BAYU KENCANA PUTRA          (13.11.2466)
2.          CINDY SELLY S.D.                    (13.11.2467)
3.          SYAHRIR                                  (13.11.2492)
4.          THARIIQ HARUN AL RASYIID   (13.11.2493)






Akademi Meteorologi dan Geofisika (AMG)
JAKARTA

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kita berbagai macam nikmat, sehingga aktifitas hidup yang kita jalani ini akan selalu membawa keberkahan, baik kehidupan di alam dunia ini, lebih-lebih  lagi pada kehidupan akhirat kelak, sehingga semua cita-cita serta harapan yang ingin kita capai menjadi lebih mudah dan penuh manfaat.
Terima kasih sebelum dan sesudahnya penulis ucapkan kepada  Dosen serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moriil maupun materiil, sehingga makalah ini terselesaikan  dalam waktu yang telah ditentukan.
Kami menyadari sekali, didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan-kekurangnya, baik dari segi tata bahasa maupun dalam hal pengkonsolidasian  kepada dosen serta teman-teman sekalian, yang kadangkala hanya  menuruti egoisme pribadi, untuk itu besar harapan kami jika ada kritik dan saran  yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makah penulis dilain waktu.
Harapan yang paling besar dari penyusunan makalah ini ialah, mudah-mudahan apa yang penulis susun ini penuh manfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang lain yang ingin mengambil atau menyempurnakan lagi atau mengambil hikmah dari judul ini.


Tangerang,    januari 2013



                                                                                                             Penyusun


KESETIMBANGAN PANAS BUMI

A.    Radiasi Matahari
Radiasi matahari adalah radiasi gelombang pendek dengan panjang gelombang 0,15 µm dan 3,0 µm. Radiasi infra merah panjang gelombang 3,0 dan 100 µm. Radiasi matahari tidak semuanya dapat sampai ke permukaan bumi (± 43 %) karena pada saat memauki atmosfer bumi terhalang oleh beberapa proses, diantaranya adalah;
a)                  Proses penyerapan (absorbsi)
Proses penyerapan (absorbsi) adalah penyerapan unsur-unsur radiasi matahari, misalnya sinar gamma, sinar-X, dan ultraviolet. Unsur-unsur yang menyerap radiasi matahari tersebut adalah oksigen, nitrogen, ozon, hidrogen, dan debu.
b)                  Proses pemantulan (reflection)
Proses pemantulan (reflection) adalah pemanasan matahari terhadap udara tetapi dipantulkan kembali ke angkasa oleh butir-butir air (H2O), awan, dan partikel-partikel lain di atmosfer.
c)                   Proses pemencaran (scattering)


1.                  Direct Radiation
Radiasi matahari yang dapat langsung mencapai permukaan bumi.

2.                  Sky Radiation
Radiasi matahari yang mencapai permukaan bumi secara tidak langsung. Diperkirakan bahwa 35 % dari radiasi Matahari yang diterima pada batas atas atmosfer Bumi dikembalikan kembali ke ruang angkasa dalam bentuk gelombang pendek oleh proses hamburan, dan pemantulan-pemantulan oleh awan, oleh partikelpartikel debu, oleh molekul-molekul udara, dan oleh permukaan Bumi, sedangkan sisanya sebesar 65 % diserap oleh atmosfer Bumi dan permukaan Bumi. Radiasi yang diserap permukaan Bumi dipergunakan untuk memanasi atmosfer dari bawah. Dari 51 % radiasi yang diserap permukaan Bumi, 34 % berasal dari radiasi Matahari langsung, dan 17 % lagi dari radiasi difus atau radiasi langit (sky radiation).
Karena temperatur rata-rata tahunan Bumi secara keseluruhan konstan, artinya Bumi tidak bertambah panas atau bertambah dingin, maka 65 % dari radiasi Matahari yang diserap atmosfer dan permukaan Bumi harus dipancarkan kembali ke ruang
angkasa dalam bentuk radiasi gelombang panjang.

3.                  Global Radiation
Jumlah radiasi matahari yang langsung (direct radiation) dan radiasi tidak langsung (sky radiation) yang sampai ke permukaan bumi.

4.                  Refraksi
Atau pembiasan dalam optik geometris didefinisikan sebagai perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadinya percepatan.


B.    Radiasi Bumi
Radiasi bumi adalah radiasi gelombang panjang dengan panjang gelombang 4,0 sampai dengan 8,0 µ (mikron). Radiasi infra merah panjang gelombang 10 µm. Uap air dan awan adalah sebagai refrektor radiasi matahari (radiasi gelombang pendek) dan sebagai penyerap untuk radiasi bumi (radiasi gelombang panjang). Penyebab panas di permukaan bumi yaitu radiasi bumi yang berasal dari radiasi matahari yang di serap di permukaan dan diubah menjadi gelombang panjang ke permukaan.
Insolasi adalah insolation (Incoming Solar Radiation), radiasi matahari yang diterima oleh permukaan bumi persatuan luas dan satuan waktu. Insolasi berubah terhadap variasi ketinggian matahari ;
1)      Jika matahari tinggi, radiasi yang jatuh tegak lurus terhadap permukaan bumi, matahari rendah, radiasi akan disebarkan di dalam area yang luas.
2)      Insolasi juga dipengaruhi terhadap panjang waktu dari matahari terbit sampai dengan terbenam.

C.     Hukum Radiasi
1)      Hukum Planck
2)      Hukum Steven Boltzman
3)      Hukum Wien
4)      Hukum kirchoff          

Sistem ditinjau dalam keadaan steady (mantap), dimana dua plat pendek dipisahkanoleh ruang kosong (hampa). Plat kiri meradiasikan sebagai Black Body (BB), plat kanan meradiasikan sebagai benda abu-abu (gray body). Dimana permukaan yang menghadap keluar diisolasi secara sempurna dan plat-plat dalam keadaan kesetimbangan radiatif.
E =
 
Dalam keadaan setimbang, radiasi yang diemisikan pada plat hitam;


Mengenai plat abu-abu yang di sebelah kanan, diserap bagian yang diserap aE. Karena dikedua plat T (temperatur) sama , maka emisi di plat abu-abu . Hukum kesetimbangan thermal, maka setiap plat harus mengemisikan sebesar radiasi yang diserap sebagai ;


 

                                                   
Dalam hubungan yang umum ;
                                                    Hukum kirchoff.

a𝜆 = E𝜆 = 1
 
Untuk Black Body (untuk semua panjang gelombang) ;


D.    Efek Atmosfer Terhadap Radiasi Matahari
1)      Dipantulkan
2)      Diserap
3)      Dihamburkan ;
Jika cahaya atau radiasi matahari melalui medium transparan yang mengandung partikel-partikel kecil atau molekul-molekul maka radiasi akan disimpangkan ke segala arah. Syaratnya adalah apabila partikel diameternya jauh lebih kecil dibandingkan gelombang radiasi.

E.     Kesetimbangan Radiasi Matahari
            Bagaimanakah proses penyerapan dan pengemisian radiasi Matahari oleh atmosfer Bumi dan permukaan Bumi terjadi,diperkirakan bahwa 35 % dari radiasi Matahari (Albedo Bumi) yang diterima pada batas atas atmosfer Bumi dikembalikan kembali ke ruang angkasa dalam bentuk gelombang pendek oleh proses hamburan, dan pemantulan-pemantulan oleh awan, oleh partikel-partikel debu, oleh molekulmolekul udara, dan oleh permukaan Bumi, dengan perincian; 2 % dipantulkan oleh permukaan Bumi, 6 % dipantulkan atau dihamburkan oleh atmosfer, dan 27 % dipantulkan oleh awan. Sisanya sebesar 65 % diserap oleh atmosfer Bumi dan permukaan Bumi. Atmosfer menyerap sebesar 14 % radiasi Matahari dan permukaan Bumi menyerap sebesar 51 % radiasi. Radiasi yang diserap permukaan Bumi dipergunakan untuk memanasi atmosfer dari bawah. Dari 51 % radiasi yang diserap permukaan Bumi, 34 % berasal dari radiasi Matahari langsung, dan 17 % lagi dari radiasi difus atau radiasi langit (sky radiation). Dengan demikian hanya 65 % dari radiasi Matahari yang dapat digunakan untuk memanaskan atmosfer Bumi, yaitu sebesar 14 % langsung diserap oleh atmosfer, dan 51 % yang diserap permukaan Bumi.
Karena temperatur rata-rata tahunan Bumi secara keseluruhan konstan, artinya Bumi tidak bertambah panas atau bertambah dingin, maka 65 % dari radiasi Matahari yang diserap atmosfer dan permukaan Bumi harus dipancarkan kembali ke ruang angkasa dalam bentuk radiasi gelombang panjang. Tidak boleh ada radiasi yang menunpuk di Bumi. Bentuk dan kuantitas pancaran radiasi sistem atmosfer Bumi adalah  14 % hilang ke ruang angkasa dan tidak memanasi atmosfer, 6 % radiasi Bumi diserap atmosfer yang disebut radiasi efektif, 9 % diterima atmosfer melalui panas yang dibawa oleh arus turbulensi dan konveksi. 19 % diterima atmosfer melalui kondensasi dari uap air, dimana panas laten kondensasi dilepaskan.
Jadi jumlah radiasi yang dipancarkan ke ruang angkasa oleh atmosfer sama dengan 14 + 6 + 9 + 19 = 48 %, dan jumlah yang dipancarkan langsung oleh permukaan Bumi ke ruang angkasa adalah 17 %. Sehingga jumlah total radiasi yang pancarkan kembali oleh sistem atmosfer-Bumi ke rung angkasa adalah 48 + 17 = 65 %. Jumlah ini tepat seimbang dengan radiasi Matahari yang diserap oleh sistem atmosfer-Bumi, yaitu 65 %.

F.     Kesetimbangan Radiasi Bumi

            Radiasi gelombang pendek yang dikembalikan ke angkasa 35 %, radiasi gelombang panjang yang dipancarkan kembali ke ruang angkasa 65 % (100 % - 35 %). Bumi menyerap radiasi matahari 51 % dan meradiasikan kembali dengan rincian sebagai berikut :
1)      17 % hilang ke ruang angkasa dan tidak memanasi atmosfer.
2)      6 % radiasi bumi diserap atmosfer yang disebut radiasi efektif.
3)      9 % diterima atmosfer melalui panas yang dibawa oleh arus turbulensi dan konveksi.
4)      19 % diterima atmosfer melalui uap air dimana panas laten kondensasi dilepaskan.

            Jadi jumlah yang dipancarkan ke ruang angkasa oleh atmosfer sebesar ; 14 + 6 + 9 + 19 = 48 %. Jumlah yang dipancarkan langsung di permukaan bumi yaitu 17 %. Total jumlah radiasi kembali ke ruang angkasa 48 + 17 = 65 %.

                                                   

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Catat Ulasan